Rabu, 31 Januari 2018

ANALISA LAPORAN KEUANGAN SUBRAMANYAM

A.    PENDAHULUAN
Aktivitas antarperusahaan meningkat perannya dalam aktivitas bisnis. Perusahaan membeli investasi antarperusahaan untuk beberapa alasan seperti diversifikasi, ekspansi, serta kesempatan kompetitif dan pengembalian. Persyaratan pelaporan saat ini dilihat dari sudut pandang analisis, baik untuk yang ekspilit maupun yang implisit. Bagaimana pengungkapan saat ini relevan untuk analisis dan bagaimana dapat mengaplikasikan penyesuaian analisis terhadap pengungkapan tersebut. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Untuk mengurangi kemungkinan resiko dan ketidakpastian yang akan terjadi, investor memerlukan berbagai macam informasi, baik informasi yang diperoleh dari kinerja perusahaan maupun informasi lain yang relevan seperti kondisi ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi yang diperoleh dari perusahaan lazimnya didasarkan pada kinerja perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan
B.     PEMBAHASAN

1.      Sekuritas investasi
Sekuritas investasi sangat bervariasi dalam hal jenis surat berharga yang diinvestasikan dan tujuan dari investasi. Sekuritas investasi dapat berupa utang atau ekuitas. Sekuritas utang adalah sekuritas yang mewakili hubungan sebagai kreditor terhadap pihak lain. Sekuritas ekuitas merupakan sekuritas yang mewakili kepemilikan pada entitas lain.
2.      Akuntansi untuk Sekuritas Investasi
Investasi dapat dilaporkan pada neraca berdasarkan biaya perolehan atau nilai wajar, tergantung dari jenis sekuritas dan tingkat pengaruh yang dimiliki perusahaan terhadap perusahaan yang diinvestasikan. Nilai wajar aset merupakan harga tukar aset dalam suatu transaksi normal saat ini antara pihak yang berbeda.
Akuntansi untuk sekuritas investasi ditentukan berdasarkan klasifikasinya, yaitu:
a.      Sekuritas Utang
a)      Sekuritas yang Dimiliki hingga Jatuh Tempo.
Perusahaan melaporkan sekuritas tersebut di neraca pada biaya perolehan. Tidak ada keuntungan atau kerugian belum direalisasi dari sekuritas ini yang diakui sebagai pendapatan.
b)     Sekuritas yang Diperdagangkan         
Perusahaan melaporkan sekuritas ini pada nilai pasar total pada tiap tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dan keuntungan atau kerugian telah direalisasi termasuk pada penghitungan laba bersih.
c)      Sekuritas tersedia untuk dijual.
Sekuritas ini dapat dikelompokkan sebagai aset lancar atau tak lancar, tergantung dari jangka waktu atau kapan manajemen berniat menjual sekuritas tersebut. Sekuritas ini dilaporkan berdasarkan nilai wajar pada neraca. Namun, perubahan pada nilai wajar tidak dimasukkan sebagai komponen laba melainkan dimasukkan sebagai komponen pendapatan komprehensif.
d)     Perubahan Kelompok Investasi
Umumnya, sekuritas utang yang dikelompokkan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo” tidak dapat dipindahkan menjadi kelompok lain kecuali pada keadaan luar biasa seperti merger, akuisisi, divestasi, penurunan tajam perngkat kredit atau kejadian luar biasa lainnya. Pemindahan dari kelompok “tersedia untuk dijual” menjadi “diperdagangkan” biasanya juga tidak diperbolehkan. Namun, ketika pemindahan antarkelompok ini terjadi, sekuritas harus disesuaikan pada nilai wajarnya.
3.      Sekuritas Ekuitas
a.       Tidak Memiliki Pengaruh (Kepemilikan Kurang dari 20%)
Investor diasumsikan memiliki pengaruh minimal pada aktivitas perusahaan yang diinvestasi. Investasi ini dapat dikelompokkan sebagai sekuritas diperdagangkan atau tersedia untuk dijual berdasarkan niat dan kemampuan manajemen.
b.      Pengaruh Signifikan (Kepemilikan anatara 20%-50%)
Investor memperlakukan investasi ini dengan metode ekuitas yang mengharuskan investor untuk mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan kemudian menyesuaikan akun investasi dengan bagian proporsi investor pada laba perusahaan yang diinvestasi sejak akuisisi dan mengurangi akun investasi sebesar jumlah deviden yang diterima dari perusahaan yang diinvestasi.
c.       Pihak yang Mengendalikan (Kepemilikan Lebih dari 50%)
Investor disebut sebagai induk perusahaan dan perusahaan yang diinvestasi sebagai anak perusahaan. Perusahaan harus menyiapkan laporan keuangan konsolidasi.
4.      Analisis Sekuritas Investasi
Analisis sekuritas investasi memiliki dua tujuan utama, yaitu:
a.      Untuk Memisahkan Kinerja Operasi dengan Kinerja Investasi
Kinerja operasi dan investasi suatu perusahaan harus dianalisis secara terpisah, karena kinerja investasi perusahaan dapat mendistorsi kinerja operasi yang sesungguhnya. Aturan umumnya, seluruh sekuritas utang dan sekuritas ekuitas yang dipasarkan dan tidak memiliki pengaruh, dianggap aktivitas investasi.
b.      Menganalisis Distorsi Akuntansi dari Sekuritas
Daftar distorsi potensial yang disebabkan oleh akuntansi untuk sekuritas investasi yang harus diwaspadai seorang analis:
a)      Peluang untuk mengakui penjualan keuntungan.
b)      Kewajiban yang diakui sebesar biaya.
c)      Definisi sekuritas ekuitas yang tidak konsisten.
d)     Klasifikasi berdasarkan niat.
5.      Implikasi Analisis atas Investasi Antarperusahaan
a.      Pengakuan Laba Perusahaan Investasi
Metode akuntansi ekuitas mengasumsikan bahwa setiap dolar yang dihasilkan oleh anak perusahaan setara dengan setiap dolar yang dihasilkan untuk investor. Walaupun kewajiban pajak induk perusahaan atas pengiriman laba oleh anak perusahaan diabaikan, asumsi setara dolar atas laba tidak dapat diterima. Dengan alasan sebagai berikut:
a)      Otoritas regulasi dapat mencampuri kebijakan deviden anak perusahaan.
b)      Anak perusahaan dapat beroperasi di negara yang membatasi pengembalian laba atau di negara yang mengalami penurunan nilai mata uang secara cepat.
c)      Pembatasan dividen dalam perjanjian pinjaman dapat membatasi akses terhadap laba.
d)     Kehadiran kepemilikan minoritas yang stabil atau kuat dapat mengurangi pilihan induk perusahaan dalam penentuan dividen atau kebijakan lainnya.
b.      Investasi Modal yang Tidak Diakui
       Akun investasi sering disebut sebagai konsolidasi satu baris, karena akun investasi tersebut mencerminkan presentase kepemilikan investor atas ekuitas pemegang saham perusahaan investasi. Di balik saldo investasi ini terdapat aset dan kewajiban perusahaan investasi. Aset dan kewajiban perusahaan investasi yang tidak tercatat dalam jumlah besar tidak tercatat dalam neraca investor.
c.       Cadangan Pajak atas Laba Anak Perusahaan yang Tidak Dibagikan
Jika laba anak perusahaan yang tidak dibagikan termasuk dalam laba akuntansi sebelum pajak induk perusahaan (melalui konsolidasi atau metode akuntansi ekuitas), diperlukan cadangan pajak (tax provision). Cadangan ini bergantung pada tindakan dan tujuan induk perusahaan. Praktik saat ini mengasumsikan seluruh laba yang tidak dibagikan ditransfer ke induk perusahaan sehingga cadangan pajak dibuat oleh induk perusahaan di tahun berjalan. Asumsi ini tidak berlaku jika terdapat bukti kuat bahwa anak perusahaan telah atau akan menginvestasikan laba yang tidak dibagikan secara permanen atau akan mengirimkan laba melalui likuidasi yang bebas biaya.
PENGGABUNGAN USAHA
Penggabungan Usaha (business combination) mengacu pada merger atau akuisisi suatu bisnis. Hal ini terjadi bila sebuah perusahaan mengakuisisi sebagian besar sekuritas ekuitas satu perusahaan lain atau lebih. Penggabungan usaha mensyaratkan bahwa laporan keuangan setelahnya melaporkan aktivitas gabungan entitas baru tersebut. Akuntansi penggabungan usaha memerlukan keputusan tentang bagaimana menilai aset dan kewajiban entitas yang baru. Keputusan ini meliputi revaluasi seluruh aset dan kewajiban yang diakuisisi menjadi nilai pasar, dengan dampak besar terhadap laporan keuangan kini dan masa depan. Penggabungan usaha dengan motivasi ekonomi yang jelas memiliki sejarah yang panjang. Beberapa alasan ekonomis penggabungan usaha adalah :
1)      Untuk memperoleh sumber bahan baku, fasilitas produksi, teknologi, jaringan pemasaran atau pangsa pasar yang tak ternilai
2)      Untuk menjamin sumber keuangan atau akses terhadap sumber keuangan
3)      Memperkuat manajemen
4)      Meningkatkan efisiensi operasi
5)      Mendorong diversifikasi
6)      Mempercepat masuk ke pasar
7)      Mencapai skala ekonomi
8)      Memperoleh manfaat pajak
Penggabungan usaha juga dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan citra perusahaan, anggapan potensi pertumbuhan, atau kesejahteraannya serta dapat digunakan untuk meningkatkan laba. Secara khusus perekayasa keuangan dapat memanfaatkan metode akuntansi penggabungan usaha untuk menghasilkan gambaran pertumbuhan laba, yang sebagian besar, hanyalah ilusi. Cara mencapai ilusi pertumbuhan laba tersebut meliputi :
a.       Melakukan merger antara perusahaan yang sedang tumbuh tinggi yang memiliki rasio P/E yang tinggi dengan perusahaan yang prospek pertumbuhannya lebih rendah, dan membayarnya dengan saham perusahaan yang tumbuh tinggi.
b.      Menggunakan cakupan akuntansi penggabungan usaha. Hal ini berbeda dengan manfaat ekonomis sesungguhnya yang timbul dari penggabungan usaha.
Akuntansi Penggabungan Usaha
Financial Accounting Standard Board baru-baru ini mengeluarkan dua standar penting (SFAS 141 “Bussines Combination” dan SFAS 142 “Goodwill and Other Intangible Asset’) yang terkait dengan akuntansi dan pelaporan penggabungan usaha (berlaku elektif untuk periode fiskal yang dimulai tanggal 15 Desember 2001 dan sesudahnya). Standar ini mengharuskan penggunaan metode pembelian dalam akuntansi akuisisi dan tidak diamortisasinya goodwill.
Dalam akuntansi metode pembelian, perusahaan harus mengakui nilai pasar wajar aset berwujud dari aset tak berwujud yang diperoleh dalam neracanya yang diakui bersamaan dengan nilai pasar wajar dari kewajiban yang diasumsikan.SFAS 12 menyatakan bahwa goodwill tidak lagi diamortisasi. Pendekatan nonamortisasi ini, diaplikasikan pada goodwill yang telah diakui sebelumnya maupun goodwill yang baru diperoleh. Goodwill akan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Jika nilai buku goodwill melebihi nilai wajarnya, rugi penurunan nilai akan diakui sebesar selisih tersebut.
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi melaporkan hasil operasi dan kondisi keuangan perusahaan induk dan anak perusahaannya dalam satu perangkat laporan. Laporan keuangan perusahaan induk membuktikan kepemilikan saham anak perusahaan melalui akun investasi. Laporan keuangan konsolidasi mengabaikan identitas legal yang terpisah antara perusahaan induk dan anak perusahaan karena alasan “substansi ekonomi”. Laporan keuangan konsolidasi merefleksikan entitas bisnis yang dikendalikan oleh perusahaan tunggal yaitu induk perusahaan.
Mekanisme Konsolidasi
Konsolidasi meliputi dua langkah : agregasi dan eliminasi. Pertama, laporan keuangan yang telah dikonsolidasikan menggabungkan aset, kewajiban, pendapatan dan beban anak perusahaan dengan  pos yang berhubungan dengan laporan keuangan perusahaan induk. Langkah kedua adalah mengeliminasi transaksi antarperusahaan (atau pos resiprokal) untuk menghindari perhitungan ganda (double counting) atau laba yang diakui prematur. Sebagai contoh, baik pos utang perusahaan induk kepada anak perusahaan maupun piutang anak perusahaan kepada perusahaan induk dieliminasi ketika mempersiapkan neraca konsolidasi. Sama halnya dengan penjualan dan harga pokok penjualan dieliminasi untuk penjualan persediaan antarperusahaan.
Pada tanggal 31 Desember Tahun 1, Synergy Corp, membeli 100% saham Micron Company dengan menukarkan 10.000 lembar saham biasanya (nilai nominal $5, harga pasar $77) dengan semua saham biasa Micron. Micron selanjutnya tetap berdiri sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Synergy. Pada tanggal akuisisi nilai buku Micron adalah $20.000. Synergy bersedia membayar dengan harga pasar sebesar $770.000 karena Synergy merasa bahwa aset tetap Micron disajikan lebih rendah dari seharusnya (undervalued) sebesar $20.000,Micron memiliki merek dagang yang tidak tercatat senilai $30.000 dan manfaat tidak berwujud dari penggabungan usaha (sinergi, posisi pasar, dan sejenisnya) seniai $10.000. harga beli tersebut dialokasikan sbb :
Harga beli.................                        $770.000
Nilai buku Micron.....              620.000
Selisih......................                $150.000

Selisih dialokasikan ke                        Masa Manfaat             Penyusutan/amortisasi tahunan
Aset tetap yang
Undervalued......$20.000                                10 tahun                      $2.000
Merek dagang.......30.000                               5 tahun                                    6.000
Goodwill.............100.000                               tidak terbatas              0
                                    $150.000                                                                     $8.000
Goodwill hanya bisa dicatat bila nilai pasar wajar seluruh aset berwujud (aset tetap ) dan aset tidak berwujud yang teridentifikasi (merek dagang ) yang diakuisisi diakui. Synergy akan mencatat akuisisi tersebut sebagai berikut:
Investasi pada Micron.......................................                      770.000
            Saham biasa.................................................               50.000 (nilai nominal)
            Tambahan modal disetor............................                 720.000
Selama tahun 2, Micron menghasilkan $150.000 dan tidak membayar dividen. Investasi,yang dicatat dengan metode ekuitas, pada buku Synergy per 31 Desember, tahun 2 bersaldo sebagai berikut:
            Saldo awal (31 Desember tahun 1)     $770.000
            Pendapatan investasi..................                     150.000
            Dividen.....................................                      (0)
            Amortisasi selisih (diatas).......                        (8.000)
            Saldo akhir (31 Desember tahun 2)    $912.000
Menurut GAAP yang berlaku saat ini, goodwill tidak diamortisasi dan laba investasi bersih yang diakui oleh Synergy sebesar $142.000,termasuk proposi kepemilikannya atas laba Micron (100% dalam kasus ini ) dikurangi beban $8.000 terkait dengan penyusutan kelebihan aset tetap ($2.000) dan amortisasi merek dagang ($6.000). Neraca saldo Synergy dan Micron pada akhir Tahun 2 disajikan bersama-sama dibawah ini berikut kertas kerja konsolidasi dan total konsolidasi.
Saldo awal akun investasi pada tanggal pembelian ($770.000) mencerminkan nilai pasar Micron.Saldo ini meliputi nilai pasar aset bersih Micron ditambah nilai pasar wajar merek dagang yang sebelumnya tidak diakui dan goodwill yang diperoleh dari akuisisi. Empat jurnal konsolidasi (angka mengacu pada kolom debit dan kredit dalam tabel) adalah sebagai berikut:
a.       Mengganti akun investasi sebesar $620.000 dengan nilai buku (awal tahun) aset yang diperoleh. Jika kepemilikan atas anak perusahaan kurang dari 100%,kredit pada akun investasi sama dengan persentase kepemilikan dan selisih kredit dibukukan ke akun kewajiban, kepemilikan minoritas (minority interest). Akun kepemilikan minoritas diperlakukan sebagai komponen ekuitas untuk tujuan analisis atau tidak dilaporan di neraca.Standar terbaru (SFAS 160) mengharuskan bahwa minority interest dimasukan sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham.
b.      Mengganti akun investasi sebesar $150.000 dengan penyesuaikan nilai wajar untuk mencatat aset Micron pada nilai wajar pasar.
c.       Mengeliminasi pendapatan investasi yang dicatat oleh Synergy dan menggantinya dengan laporan laba rugi Micron. Jika kepemilikan atas anak perusahaan kurang dari 100%,pendapatan investasi yang dilaporkan Micron sama dengan proposi kepemilikan, dan beban tambahan dilaporkan sebagai minority interest dalam laba Micron.
d.      Mencatat penyusutan atas penyesuaian nilai wajar untuk aset tetap Micron dan amortisasi merek dagang.Perlu dicatat bahwa tidak ada amortisasi goodwill menurut GAAP yang berlaku sekarang.
Terdapat beberapa hal penting untuk dipahami dalam proses konsolidasi:
1.      Neraca konsolidasi meliputi nilai buku Synegy dan nilai pasar wajar Micron pada tanggal akuisisi, dikurangi dengan penyusutan/amortisasi selisih antara nilai pasar dan nilai buku Micron.Akun investasi dalam neraca investor diganti oleh neraca investee yang berhubungan.Selanjutnya,pembelian aset berwujud tambahan yang telah diakui sebagai kenaikan yang tercatat dalam laporan aset sekarang (melengkapi PPE) dan sebagai aset tambahan (merek dagang dan goodwill).
2.      Laporan laba rugi konsolidasi meliputi laporan laba rugi Synergy dan Micron.Pendapatan investasi yang dicatat oleh synergy diganti dengan laporan laba rugi Micron. Selain itu, beban penyusutan meliputi beban penyusutan atas nilai buku asetnya ditambah penyusutan selisih antara nilai pasar dan nilai buku yang dicatat saat akuisisi Micron. Kedua, merek dagang yang baru terbentuk diamortisasi selama masa manfaatnya, menghasilkan tambahan beban sebesar $6.000. Goodwill yang diakui dalam akuisisi tidak diamortisasi.
3.      Goodwill hanya dicatat setelah nilai pasar wajar seluruh aset berwujud dan aset tak berwujud diakui. Perusahaan harus mengidentifikasi aset tidak berwujud yang diperoleh. Aset tak berwujud ini dianggap memiliki masa manfaat terbatas sehingga diamortisasi setiap tahun.
Penurunan Nilai Goodwill
Goodwill yang dicatat dalam proses konsolidasi memiliki umur yang tak terbatas,dan karenanya tidak diamortisasi. Namun, goodwill ditelaah setiap tahun untuk penurunan nilai (impairment). Nilai pasar wajar Micron dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa metode alternatif,seperti harga pasar perusahaan yang sebanding,atau model penilaian arus alternatif, seperti harga pasar perusahaan yang sebanding ,atau model penilaian aruskas bebas yang didiskontokan. Jika nilai pasar sekarang kurang dari saldo investasi,goodwill dianggap turun nilainya dan kerugian penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Asumsikan bahwa nilai pasar wajar Micron diperkirakan sebesar $700.000 per 31 Desember, Tahun 2 dan nilai pasar wajar aset berwujud dan aset tak berwujud yang dapat diidentifikasi sebesar $660.000.Data ini mengasilkan kerugian penurunan nilai sebesar $60.000 sebagai berikut:
            Nilai pasar wajar Micron......               700.000
            Aset lancar........................      $520.000
            Aset tetap........................        570.000
            Merek dagang................                     20.000
            Kewajiban..............                 (450.000)
            Aset bersih.....................                     660.000
            Goodwill.................                            40.000
Saldo kini goodwill.....                                    (100.000)
Kerugian penurunan nilai......              $60.000
Ayat jurnal dalam buku Synergery adalah sebagai berikut :
            Kerugian penurunan nilai goodwill.............    60.000
                        Investasi pada Micron................                     60.000
Masalah-masalah dalam Penggabungan Usaha Pertimbangan  Kontinjen
Dalam beberapa kombinasi usaha, pihak-pihak tidak menyetujui suatu harga. Hal ini disebut dengan pertimbangan kotinjen,dimana disetujui bahwa penambahan uang akan dibayarkan oleh pembeli kepada penjual jika target kinerja masa depannya tercapai oleh perusahaan yang dikombinasi. FASB telah menawarkan perbaikan standar penggabungan usaha yang memasukkan akutansi terbaru bagi pertimbangan kontinjen. Dalam standar yang ditawarkan, nilai wajar usaha yang diakuisisi harus ditentukan pada tanggal akuisisi. Kewajiban pembeli untuk pembayaran kontinjen yang terkandung dalam penawaran harus dinyatakan dalam nilai wajar. Jumlah tersebut termasuk dalam harga pembelian. Artinya,perjanjian pembayaran masa depan harus dinyatakan dalam nilai wajar pada tanggal pembelian dan dinilai ulang secara berkala setiap kuartal agar dapat merefleksikan kinerja aktual.
Alokasi Total Biaya
SFAS 141 mengharuskan perusahaan untuk mengidentifikasi dan menilai kategori aset tak berwujud yang spesifik,meliputi:
1.      Merek dagang dan aset lain yang terkait dengan pemasaran.
2.      Kesepakatan untuk tidak bersaing.
3.      Daftar pelanggan, kontrak, dan aset lain yang terkait dengan pelanggan.
4.      Aset tak berwujud yang terkait dengan seni artistik seperti tulisan atau lagu,
video dan bahan audiovisual,termasuk program televisi dan video musik.
5.      Aset tidak berwujud yang terkait dengan hubungan kontraktual seperti
lisensi,royalti,iklan, dan kontrak manajemen, perjanjian sewa guna usaha atau waralaba,hak penyiaran, kontrak kerja,dan sejenisnya.
6.      Paten, perangkat lunak komputer, basis data, rahasia dagang atau formula rahasia,dan aset lain yang terkait dengan teknologi.

Penelitian dan Pengembangan Dalam Proses
Beberapa perusahaan menghapuskan sebagian biaya akuisisi sebagai penelitian dan pengembangan (litbang). Selain itu, penghapusan seperti itu meningkat secara dramatis selama dekade lalu, khususnya dalam industri berteknologi tinggi (hightech industry).
Menurut GAAP yang lalu, praktik ini menarik karena memungkinkan perusahaan pengakuisisi untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan alokasi harga perolehan pada goodwill sehingga lebih sedikit beban terhadap laba dimasa depan karena amortisasi goodwill.
Utang dalam Laporan Keuangan Konsolidasi
Kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi tidak beroperasi sebagai lawan aset. Dalam hal gagal bayar, kreditor yang dijamin atau tidak dijamin, hanya dapat mengklaim  aset yang dimiliki oleh perusahaan yang berhutang.
Jika induk perusahaan menjamin kewajiban anak perusahaan,kreditor memiliki jaminan sebagai tambahan pengaman dengan provisi jaminan potensial.Neraca konsolidasi tidak membantu kita untuk menilai margin keamanan (margin of safety)  yang dinikmati oleh kreditor.
Keuntungan dari Penawaran Perdana Saham Anak Perusahaan
Baru-baru ini Tycom Ltd, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Tyco International Ltd menjual saham yang sebelumnya tidak diterbitkan kepada pihak luar dalam sebuah penawaran perdana (Initial Public Offering – IPO). Sebagai hasil penjualan, presentase kepemilikan Tyco International Ltd, atas Tycom Ltd, berkurang dari 100% menjadi 89% dan induk perusahaan mencatat laba sebelum pajak sebsesar $2,1 miliar ($1,01 miliar setelah pajak) dalam laporan laba rugi konsolidasinya. IPO menjadi makin umum dilakukan oleh anak perusahaan karena perusahaan berusaha mendapatkan laba yang tidak diakui (unrecognized gain) dalam nilai saham anak perusahaannya dan pada yang sama mempertahankan pengendalian atas anak perusahaan.
Penjualan dan Pendapatan sebelum Akuisisi
Terdapat dua metode menurut GAAP (Accounting Research Bulletin 51) Untuk mencapai hal tersebut:
1.      Perusahaan dapat menerbitkan laporan laba rugi konsolidasi dengan penjualan, beban,dan laba anak perusahaan dari tanggal akuisisi ke depan.                     
2.      Perusahaan dapat melaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasinya
penjualan dan beban anak perusahaan seluruh tahun dan menarik laba sebelum akuisisi sehingga hanya laba setelah akuisisi yang dimasukkan dalam laba bersih konsolidasi.
Dampak kedua metode di atas terhadap laba bersih konsolidasi adalah sama, yaitu hanya laba bersih setelah akuisisi yang dimasukkan dalam laba konsolidasi. Namun,pertumbuhan penjualan dapat berbeda jauh bergantung pada tanggal akuisisi dan besarnya penjualan perusahaan yang diakuisisi.Perusahaan yang pertumbuhannya berasal dari akuisisi (versus pertumbuhan “organik” atau pertumbuhan internal) dapat menyulitkan analisis.
Push-Down Accounting
Akuntansi pembelian (purchase accounting) mensyaratkan aset dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasi perusahaan pengakuisisi pada nilai pasarnya. Terdapat masalah kontroversial tentang bagaimana perusahaan yang diakuisisi melaporkan  aset dan kewajiban tersebut dalam laporan keuangan yang terpisah (jika perusahaan tersebut bertahan sebagai entitas terpisah).
Keterbatasan Tambahan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan  keuangan konsolidasi merupakan penggambaran yang bermakna atas kondisi keuangan dan hasil operasi induk dan anak perusahaan. Namun demikian, terdapat keterbatasan tambahan selain yang telah dibahas sebelumnya:
1.      Laporan keuangan masing-masing perusahaan yang membentuk entitas yang lebih besar tidak selalu dibuat berdasarkan basis yang dapat diperbandingkan.perbedaan prinsip akuntansi, dasar penilaian, tingkat amortisasi, dan faktor lainnya dapat mengurangi homogenitas dan mengurangi validitas analisis rasio,analisis tren, dan analisis lainnya.
2.      Laporan keuangan konsolidasi tidak mengungkapkan keterbatasan penggunaan kas di masing-masing di perusahaan. Laporana juga tidak mengungkapkan arus kas antar perusahaan atau pembatasan atas arus kas tersebut. Faktor ini mengaburkan hubungan antara likuiditas aset dan kewajiban yang harus dipenuhi.
3.      Perusahaan dengan kondisi keuangan yang buruk sering kali digabungkan dengan perusahaan yang kondisi keuangannya kuat, sehingga mengaburkan analisis kita-karena aset satu perusahaan yang dikonsolidasi tidak dapat digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan yang lain.
4.      Tingkat transaksi antarperusahaan tidak dapat diketahui,kecuali prosedur yang mendasari proses konsolidasi dilaporkan-laporan konsolidasi umumnya hanya menyajikan hasil akhir.
5.      Akutansi untuk konsolidasi anak perusahaan keuangan dan asuransi menimbulkan masalah khusus bagi analisis.

Konsekuensi Akuntansi Goodwill
Selisih lebih antara harga beli dan nilai pasar aset bersih yang dapat diidentifikasi (yang diakuisisi) mencerminkan pembayaran untuk laba abnormal. Super laba [abnormal] (superearnings) merupakan hasil merek dagang atau hal lain yang menawarkan posisi persaingan superior.posisi persaingan superior dapat berubah karena tekanan ekonomi dan lingkungan. Dengan usaha dan kesempatan,perusahaan dapat mempertahankan posisi superiornya. Namun, goodwill tidaklah permanen.
Pengukuran nilai sisa goodwill menimbulkan masalah pengukuran potensial. Sebagai contoh, pembayaran karena kesalahan estimasi, persaingan tender yang ketat,atau kecerobohan atas sumber daya pemilik atau kreditor tertelan dalam good will. Pembayaran ini dapat meliputi jasa penemu, biaya hukum, jasa bankir investasi, dan biaya keuangan interim.
Akuntansi Penyatuan untuk Penggabungan Usaha
Perusahaan diperbolehkan untuk menggunakan metode alternatif akuntansi penyatuan kepentingan. Meskipun dilarang untuk penggabungan usaha setelah tanggal 30 Juni 2001, perusahaan dapat meneruskan penggunaan akuntansi penyatuan (pooling accounting) untuk akuisisi yang dicatat dengan metode tersebut yang terjadi sebelum tanggal berlakunya standar. Akuntansi penyatuan banyak digunakan dan akan terus berdampak pada laporan keuangan tahun-tahun mendatang. Oleh karenanya, penting bagi analis untuk memahami akuntansi penggabungan usaha dengan metode ini.
Mekanisme Akuntansi Penyatuan Kepentingan (Pooling of Interest)
Terdapat beberapa hal penting untuk memahami proses konsolidasi dengan metode penyatuan :
a)      Neraca konsolidasi meliputi nilai buku Synergy dan Micron
b)      Laporan laba rugi konsolidasi meliputi laporan laba rugi Synergy dan Micron. Penyusutan dihitung berdasarkan nilai buku historis kedua perusahaan, bukan harga akuisisi.
c)      Tidak terdapat pengakuan atas merek dagang atau goodwill yang tidak tercatat.
d)     Laba Micron sepanjang tahun termasuk dalam tahun akuisisi, tidak setelah tanggal akuisisi.
Penyatuan berpotensi menyajikan aset lebih rendah (undersated) dan menyajikan laba lebih tinggi  (oversated) dalam periode kini dan periode mendatang.

Mendefinisikan Suatu Derivatif
Berbagai macam instrumen keuangan digunakan untuk kegiatan lindung nilai , termasuk berikut ini :
1.      Kontrak masa depan (futures contract) merupakan perjanjian anatara dua atau lebih pihak untuk membeli atau menjual komoditas tertentu atau asset keuangan pada tanggal tertentu di masa depan (yang disebut tanggal penyerahan ) pada harga tertentu. Kontark ini dapat dibuat untuk berbagai komoditas dan asset keuangan. Kontrak masa depan berdasarkan indeks juga dapat dibeli seperti indeks saham S & P 500.
2.      Kontrak swap (swap contract) merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk menukar arus kas masa depan. Kontrak ini umumnya digunakan sebagai pelindung atas resiko seperti tingkat bunga dan resiko kurs valuta asing. Dalam bentuk dasarnya : sebuah kegiatan swap me-lindung-nilai-kan paparan resiko neraca dan arus kas. Salah satu contoh adalah swap tingkat bunga. Perusahaan mungkin akan mengonversikann utang dengan tingkat bunga tetap menjadi tingkat bunga,
3.      Kontak opsi (option contract) meberikan hak pada suatu pihak – bukan kewajiban untuk melakukan suatu transaksi. Sebagai ilustrasi, opsi untuk membeli sekuritas pada harga kontraktertentu pada masa depan akan dieksekusi (dilaksanakan) hanya jika harga sekuritas pada tanggal dimasa depan tersebut lebih tinggi dari harga kontrak.

Akuntansi Instrument Derivatif
Pada dasarnya keuntungan dan kerugian pada derivatif bersama dengan biayanya, direfleksikan dalam laba bersih dalam akuntansi nilai guna nilai wajar maupun arus kas. Perbedaan dalam akuntansi nilai guna nilai wajar maupun arus kas. Perbedaan dalam akuntansi bagi berbagai nilai guna terletak pada ketepatan waktu (timing) dari pengakuann keuntungan dan kerugian, yaitu apakah keuntungan dan kerugian diakui sekarang dala laba atau ditangguhkan dalam OCI sampai transaksi lengkap.

a.      Pengakuan Instrument Derivatif
Perusahaan diwajibkan untuk mengungkapkan informasi kuantitatif dan kualitatif mengenai derivative baik dalam catatan atas laporan keuangan maupun pada tempat lain (biasanya pada bagian Management’s Discussion and Analysis – MD&A). Tujuan pengungkapan ini adalah menginformasikan risiko potensial terkait dengan instrument/dekuritas derivatif pada analisis.
Pengungkapan Kualitatif
Pengungkapan biasanya menjelaskan jenis aktivitas pelindung nilai dilakukan perusahaan dan metode akuntansi yang digunakan. Banyak perusahaan, misalnya menggunakan derivatif untuk melindungi risiko tingkat bunga dan valuta asing.
Pengungkapan Kuantitatif
Campbell Soup juga menyajikan informasi kuantitatif terkait dengan aktivitas lindung nilai untuk tingkat bunga dan valuta asing pada bagian Management’s Discussion and Analysis (MD&A) pada laporan tahunan.
Risiko Tingkat Bunga yang Dihadapi
Aktivitas lindung nilai Campbell Soup terkait dengan tingkat bunga adalah perjanjian swap dengan tujuan untuk mendapatkan hubungan yang diinginkan antara tingkat bunga tetap (fixed) dan mengambang (floating).
Risiko Nilai Tukar Valuta Asing
Campbell Soup melaporkan bahwa ia memiliki risiko nilai tukar valuta asing terkait dengan investasi pada anak perusahaan, dan utang anak perusahaan yang dinyatakan dalam valuta asing. Campbeell Soup menggunaka swap antar valuta dan kontrak tukar forward untuk menghadapi risiko asset dan kewajiban yang dinyatakan dalam mata uang asing, dan mengidentifikasikan terdapatnya outstanding.

b.      Analisis Derivatif
Sekuritas derivatif yaitu sebuah sekuritas yang nilainya tergantung pada aset yang mendasarinya. Macam-macam sekuritas derivatif yang umumnya ditransaksikan dalam suatu pasar modal, yaitu futures, options, forward, swaps. Mekanisme perdagangan futures dan options dapat dilakukan melalui dua sarana, yaitu perdagangan di bursa efek maupun melalui over the counter market. Sementara untuk forward dan swaps, umumnya dilakukan melalui over the counter market saja.
a)      Futures
Futures adalah sebuah kontrak berjangka yang bersifat mengikat (obligation) bagi kedua belah pihak untuk membeli (long position) atau menjual (short position) suatu underlying assets (aset finansial atau non finansial) tertentu yang penyerahannya dilakukan secara cash settlement di masa yang akan datang (expiration date), dengan harga yang ditetapkan sekarang.
b)      Options
Options (Opsi) adalah suatu kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli (call options) atau menjual (put options) underlying assets pada harga tertentu yang ditetapkan sekarang (strike/exercise price atau harga patokan/tebus), untuk penyerahan pada waktu tertentu di masa yang akan datang (expiration date).
c)      Forward
Forward serupa dengan future. Dalam hal konsep tidak ada perbedaan yang signifikan antara futures dan forward. Yang membedakan adalah future mempunyai kekuatan hukum yang lebih kuat dibandingkan forward, karena diperdagangkan secara resmi di bursa efek dan kontrak yang telah terstandardisasi. Sementara forward diperdagangkan melalui over the counter market sehingga kontrak dapat diformulasikan sesuai kebutuhan kedua belah pihak. Perbedaan lainnya terletak pada delivery date. Dalam future terdapat beberapa delivery date dalam satu rentang waktu, namun dalam forward hanya terdapat satu delivery date.
d)      Swaps
Swaps adalah kesepakatan antara dua pihak (perusahaan) untuk saling mempertukarkan arus kas di masa tertentu (selama kurun waktu tertentu) yang akan datang. Dalam kesepakatan di tentukan secara spesifik tanggal pembayaran tunai dan cara menghitung jumlah tunai yang akan saling di pertukarkan (dibayarkan masing-masing pihak). Biasanya di dalam perhitungan telah di pertimbangkan nilai yang akan datang, tingkat bunga, kurs mata uang, dan variabel lainya yang relevan.

c.       Implikasi Analisis
a)      Keandalan Pengukuran Nilai Wajar
Tugas penting analisis adalah mengevaluasi keandalan pengukuran nilai wajar dan akibatnya terhadap laporan keuangan. Mencatat hanya 32% dari pengukuran nilai wajar Well Fargon menggunakan input tingkat 1, sedangkan 20%  menggunakan input tingkat 3. Sebagai tambahan, dapat dilihat bahwa sebagian besar input tingkat 1, merupakan bagian dari portopolio sekuritas investasi (tidak diterapkannya pilihan nilai wajar oleh Well Fargon)
Sebagian input tingkat 3, mencatat bahwa kerugian  sebesar $951 juta, merupakan bagian dari MRS, dimasukkan dalam perhitungan laba bersih selama sembilan bulan. Informasi lebih lanjut merebutkan bahwa kerugian terdiri dari dua komponen: keuntungan yang belum direalisasikan $1.341 yang timbul dari perubahan asumsi yang digunakan dalam menentukan nilai wajar MSR dan sebesar $2.292 juta kerugian yang disebabkan oleh cadangan antisipasi kerugian yang berasal dari krisis ekonomi (mortgage crisis) yang menimpa perekonomian Amerika Serikat selama periode ini.
b)     Adopsi Oportunistis dari SFAS 159
SFAS 159 memperbolehkan suatu perusahaan melakukan pembatasan signifikan mengenai aset atau kewajiban khusus apa yang dapat diberikan pilihan nilai wajar mrupakan tindakan oportunitas dengan tujuan mempercantik laporan keuangan. Will Fargon menerapkan  nilai wajar dari hipotek rumah tinggal dengan kualitas terbaik dan dimiliki untuk-dijual-kembali  (MHFS)  dan tingkat bunga yang pasti  sehubungan dengan penjualan kredit peruumahan sekuritas.

LAMPIRAN 5A KEGIATAN INTERNASIONAL KONSOLIDASI ANAK PERUSAHAAN LUAR NEGERI
Banyak perubahan di luar Amerika Serikat yang menjalankan aktivitas binisnya dalam mata uang lokal sebelum dapat dikonsolidasikan dengan induk perusahaan laporan keuangan dalam  mata uang lokal harus dikonversikan menjadi dolar AS.
Standar akuntansi kini memberikan pendekatan: (1)metode kurs kini (current rate method) dan (2) metode sementara (temporal method). Jika anak perusahaan relatif independen, metode  kurs ini digunakan. Jika anak perusahaan terintegrasi secara dekat dengan induk perusahaan,yang digunakan adalah metode sementara.
Implikasi penting atas pilihan metode penerjemah (translasi) jika metode kurs digunakan disajikan dalam “pendapatan komprehensif lainnya” dan tidak mempengaruhi laba tahun berjalan. Jika metode sementara yang digunakan, disajikan sebagai keuntungan pengukuran kembali dan kerugian dalam laporan laba rugi. Translasi laporan keuangan melibatkan empat nilai tukar (exchange rate ):
1.      Historis (historical) – nilai tukar saat terjadinya transaksi.
2.      KINI (current) – nilai tukar pada akhir periode akuntansi.
3.      Spesific (spesific) – nilai tukar untuk transaksi tertentu.
4.       Rata-rata tertimbang (wighted average) – nilai tukar rata-rata tertimbang selama periode akuntansi.

1.      Akuntansi Translasi Mata Uang Asing
Diilustrasikan mekanisme translasi mata uang asing dengan metode kurs, karena metode ini yang banyak digunakan. Bricto, anak perusahaan di Inggris yang sepenuhnya dimiliki oleh DollarCo,  neraca saldo tahun 6 disajikan dalam langkah (5) sebagai berikut:
Informasi tambahan Untuk Translasi:
1.      Neraca saldo disesuaikan dengan prinsip akuntansi DollarCo, mata uangnya adalah poundsterlung (£).
2.      Penyesuai translasi mata uang asing kumulatif tahun lima adlah $30.000 (kredit).
3.      Saldo per 31 Desember, tahun lima adalah $60.000.
4.      Nilai tukar adalah:
1 januari Tahun 6                    £1=$1,20
31 Desember Tahun 6             £1=$1,40
Rata-rata Tahun 6                   £1=$1,30
a.       Ditampilkan neraca saldo BritCo per 31 Desember Tahun 6.
b.      Penjualan pembelian dan semua beban operasi terjadi merata sepanjang
c.       Konsekuensi pajak penghasilan dalam ilustrasi ini diabaikan.

2.      Analisis Keuntungan atau Kerugian Translasi
Penggunaan translasi nilai tukar kini menghasilkan penyeimbangan sebesar $85.000 dalam neraca yang ditranslasikan.
Keuntungan translasi Britco ditambahkan pada akun ekuitas Penyesuain Translasi Mata Uang Asing Kumulatif.
Perhitungan secara langsung keuntungan translasi:
            Keuntungan translasi dari saldo awal aset bersih(€350.000×(1,40-$1,20))    $70.000
            Keuntungan translasi dr kenaikan aset bersih tahun6(€150.000×(1,40-$1,30))            15.000
            Total keuntungan translasi                                                                              $85.000
Jika perubahan aset bersih terjadi karena transaksi non-operasi, perusahaan harus mengidentifikasi nilai tukar untuk transaksi tersebut.

3.      Akuntansi Investasi Asing Oleh Induk Perusahaan
Jika induk perusahaan mencatat  investasi dalam anak perusahaan asing dengan menggunakan metode ekuitas, induk perusahaan mencatat  penyesuain translasi sesuai proporsi kepemilikannya. Jurnal sesuai ilustrasu DollarCo
Mencatat ekuitas dalam laba:
            Investasi dalam britco…………..       195.000
                        Ekuitas dalam laba anak perusahaan (€150.000×1,3) ……………    195.000
Mencatat penyesuaian Translasi tahun berjalan:
            Investasi dalam Britco…………        85.000
                        Penyesuaian translasi…………………….     85.000
Jika DollarCo menjual investasinya pada tahun ke 7: (1) mencatat keuntungan atau kerugian sebesar selisih harga jual dan nilai buku investasi bersangkutan, (2) mengalihkan saldo penyesuain translasi mata uang asing Kumulatif.


ANALISIS IMPLIKASI TRANSLASI MATA UANG ASING     
Akuntasi translasi mata uang asing adalah kontroversial, sebagian karena kesulitan dan kerumitan translasi. Analisis ini memerlukan pemahaman ekonomi yang mendasari dan mekanisme akuntansi untuk mengevaluasi dan memprediksi dampak perubahan nilai tukar terhadap posisi keuangan perusahaan.
Translasi dengan metode sementara merupakan cara yang paling konsisten dengan harga perolehan dalam akuntansi. Dengan metode ini akun non-moneter dinyatakan pada nlai dolar perolehan. Oleh karena itu, fluktuasi nilai tukar tidak berdampak pada nilai aset non-moneter yang dilaporkan, keuntungan kerugian translasi diukur dari selisih antara aset moneter dan kewajiban moneter. Perusahhan pada umumnya tidak menyukai keuntungan dan kerugian translasi dalam metode sementara karena variasi dalam lingkungan ekonomi. Praktik saat ini tidak menggunakan metode sementara, kecuali dua kasus berikut:
1.      Jika entitas asing merupakan perpanjangan induk perusahaan.
2.      Jika inflasi yang sangat tinggi sehingga translasi aset menjadi sangat rendah karena penggunaan nilai tukar kini. Mata uang asing kehilangan kegunaan dan karenanya mata uang yang lebih stabil yang digunakan.

LAMPIRAN 5B ANALISIS PENGEMBALIAN INVESTASI PENYESUAIAN PADA LAPORAN KEUANGAN
Penyesuain apa sehubungan dengan sekuritas  investasi yang paling perlu dibuat ketika menentukan laba ekonomi dan llaba permanen?
Laba ekonomi mencakup perubahan kekayaan pemegang saham. Artinya komponen pendapatan investasi untuk tiap kelompok harus dimasukkan saat menentukan laba ekonomi.sedangkan untuk menentukan pendapatan permanen lebih rumit dihitung:
Pendapatan investasi permanen = Roi yang diinginkan × (nilai wajar investasi awal + nilai wajar investasi akhir) / 2
EVALUASI KINERJA INVESTASI
Evaluasi ini penting untuk perusahaan yang pendapatan investasinya merupakan bagian terbesar. Kinerja sekuritas investasi dievaluasi dengan pengembalian investasai (ROI), yang dapat diartikan secara bebas sebagai “realisasi” penghasilan investasi untuk periode dibagi dengan basis investasi rata-rata:
            Realisasi ROI:                         Penghasilan investasi
(nilai wajar investasi awal+nilai wajar invstasi akhir) / 2
Soal 5.1
Munger.com mulai beroperasi tanggal 1 Januari 2006. Perusahaan melaporkan informasi berikut mengenai investasinya per tanggal 31 Desember 2006 :
Aset lancar (dalam ribuan dolar)                                             Biaya               Harga Pasar
Investasi dalam sekuritas utang yang dapat dipasarkan :
                Obligasi Able Corp(dimiliki hingga jatuh tempo)....      $330                       $290
                Obligasi Bryan Co. (Tersedia untuk dijual)                    800                         825
                Obligasi Caltran Inc (diperdagangkan)                           550                         515
Investasi dalam sekuritas ekuitas yang dapat dipasarkan
                Tersedia untuk dijual.............................................             1.110                      1.600
                Diperdagangkan....................................................              1.500                      950
Diminta :
a.       Perlihatkan bagaimana investasi ini dilaporkan pada neraca Munger.Com
b.      Untuk aset yang dinilai sebesar nilai pasar, berikan indikasi dimana fluktuasi nilai yang belum direalisasi disajikan (pada laba bersih dan/atau pendapatan komprehensif
Jawab:
a.       Masalah investasi melaporkan pada neraca
Able Corp obligasi..............................                 $330
Bryan Co Obligasi........................................                       825
Caltran, Inc Obligasi......................................     ......          515
Tersedia untuk dijual efek bersifat ekuitas.............       1600
Efek bersifat ekuitas perdagangan....................              950
Total...................................................................   $4.220
b.      Pelaporan dari nilai belum terlaksananya nilai fluktuasi :
-          Belum terlaksananya gejolak harga pada persediaan untuk dijual yang bersifat ekuitas dilaporkan secara menyeluruh pendapatan (Bryan Co. Obligasi dan persediaan ekuitas dijual
-          Belum terlaksananya gejolak harga pada perdagangan sekuritas dilaporkan di (Caltran pendapatan bersih obligasi dan perdagangan ekuitas surat surat berharga).

C.    KESIMPULAN
Aktivitas antarperusahaan meningkat perannya dalam aktivitas bisnis. Perusahaan membeli investasi antarperusahaan untuk beberapa alasan seperti diversifikasi, ekspansi, serta kesempatan kompetitif dan pengembalian. Persyaratan pelaporan saat ini dilihat dari sudut pandang analisis, baik untuk yang ekspilit maupun yang implisit. Bagaimana pengungkapan saat ini relevan untuk analisis dan bagaimana dapat mengaplikasikan penyesuaian analisis terhadap pengungkapan tersebut. Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Tujuan perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan dengan hati-hati dan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya yang nantinya berdampak terhadap nilai perusahaan (Fama dan French, 1998) dalam Hasnawati (2005). Keputusan keuangan yang harus dipertimbangkan dengan matang adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen.

Investor sebelum mengambil keputusan untuk menginvestasikan dananya
di Pasar Modal terlebih dahulu melakukan penilaian dengan cermat terhadap  
emiten (perusahaan) dan memiliki keyakinan bahwa informasi yang diterimanya
adalah benar, dapat dipercaya, bukan informasi hasil manipulasi (Rosyadi, 2002).
Informasi yang diterima investor bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Informasi
kualitatif meliputi: turun-naiknya pertukaran harga saham akibat transaksi saham,
kebijakan manajemen, kualitas sumber daya manusia dan kebijakan dividen yang
ditempuh oleh perusahaan (Rakhmawati, 2005).
D.    DAFTAR PUSTAKA
Subramanyam, K.R, dan John  J.Wild. 2010. Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta :Salemba Empat




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN

Transaksi Antar perusahaan : transaksi yang terjadi antara dua unit entitas yang sama Transaksi yang mengalir dari induk ke anak perusa...